Tuhan hatiku mempercayai ketika Kau hadirkan dia untukku.
Begitu aku mempercayaiMu hatiku telah kuserahkan seutuhnya untuk dirinya.
Dan kini ketika perpisahan itu menghampiriku, aku terluka begitu dalam.
Bayang-bayangnya sulit sekali untuk menghilang dari hadapanku.
Aku yang begitu mencintai dan mengasihinya, tidak diberi kesempatan
Untuk menunjukkan seberapa besar cintaku kepadanya
Meskipun demikian aku menjadi tersadar kepada siapakah aku harus memusatkan hidupku
Dia yang tak pernah menyadari akan arti cintaku yang sesungguhnya.
Sungguh aku benar-benar merasakan bahwa dialah belahan jiwaku
Dia pemilik separuh hatiku yang telah menghilang dari kehidupanku
Seseorang yang begitu berarti yang mewarnai hari-hariku
Hatiku tersiksa Tuhan, dan air mata terus mengalir untuknya
Ketika seorang teman bertanya tentang dirinya, aku pandangi gambar wajahnya
Hatiku terasa sakit, sakit sekali dan tak terasa air mataku mengalir
Dan aku berdoa untukmu, untuk kebahagiaanmu di
Andai waktu bisa aku putar kembali, aku ingin tetap bersamamu
Tuhan setelah kau pisahkan kami berdua, aku hanya bisa berserah
Dan mungkin aku tak
Karena bagiku dialah terakhir yang memiliki hatiku
Kini aku hanya ingin memusatkan hidupku pada diri-Mu Tuhan
Terima kasih atas kebahagiaan yang telah kau berikan untukku selama 1 bulan 3 hari, walau sebentar aku sungguh-sungguh bahagia. Karena aku benar-benar mencintaimu sepenuh hatiku.